Jumat, 17 Agustus 2012
Ucapan Do’a Idul Fitri dan Jawabannya
Ucapan Do’a Idul Fitri Saat Bertemu
تَقَبَلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ صِيَامَنَا وَصِيَامَكُمْ وَكُلُّ عَامٍِ بِخَيْرٍ مِنَ العَائِدَيْنِ وَالفَائِزِيْنَ
“Semoga Allah menerima ibadah saum kami & anda semua. Dan setiap tahun semoga ada dalam kebaikan. Dan semoga termasuk orang-orang yg kembali kpd kesucian & menjadi orang-orang yg beruntung.”
Jawaban ucapan do’a Idul Fitri
تَقَبَّلَ يَاكَرِيْمٌ
“Semoga Allah yg Mulia mengabulkannya.”
DOA HARI RAYA IDUL FITRI
Add caption |
DOA HARI RAYA IDUL FITRI
DOA
hari Raya Idul Fitri ini dikutip dari buku Ash Shahifah As Sajjadiyyah
(Kumpulan doa-doa mustajab Imam Ali Zainal Abidin as. Beliau adalah cucu Baginda Nabi Muhammad SAW). Dibaca sesudah melakukan salat Idul Fitri, sambil berdiri menghadap ke kiblat.
WAHAI
Dia yang mengasihi hamba-NYA yang tak dikasihi oleh manusia lainnya.
Yang mengabulkan dan menerima hamba-NYA yang tak diterima oleh
negeri-negeri lain. Wahai yang memperhatikan permintaan hamba-NYA yang
menghaturkan keperluan kepada-NYA. Wahaiyang tak menyia-nyiakan
keinginan hamba-NYA yang bermohon kepada-NYA.
Wahai
yang tidak menjawab hamba yang menghadap-NYA dengan penolakan. Wahai
yang menghargai amalan kecil yang dipanjatkan pada-NYA dan menyukuri
yang ringan yang telah diamalkan untuk-NYA.
Wahai
yang menghargai amalan yang sedikit dengan ganjaran yang banyak. Wahai
yang mendekatkan diri-NYA kepada hamba yang mendekati-NYA. Wahai yang
mengundang hamba-NYA yang berpaling dari-NYA untuk bergegas menuju
kepada-NYA.
Wahai yang tak
mengubah nikmat-NYA dan tidak mempercepat siksaan kepada hamba-NYA.
Wahai yang membuahkan kebaikan dan memaafkan kesalahan serta
mengampuninya. Semua harapan bergantung pada kemurahan-MU baik untuk
mengabulkan segala keinginan maupun menerima segala keperluan. Dengan
kucuran anugerah-MU bejana-bejana keinginan kian penuh berhamburan.
Segala sifat tak mampu melukiskan gambaran-MU.
Bagi-MU,
ketinggian yang Maha Tinggi di atas segala yang tinggi, kemulian yang
Maha Mulia di atas segala kemuliaan. Setiap yang besar Engkau anggap
kecil dan sepele. Yang mulia menjadi hina bila berada di samping
Kemuliaan-Mu. Sungguh merugi orang-orang yang bersandar dan berharap pada selain diri-MU.
Sungguh
sia-sia orang-orang yang memohon pertolongan selain diri-MU yang
mencari perlindungan selain kepada kemurahan-MU. Pintumu senantiasa
terbuka kepada orang-orang yang mengharap-MU dan pertolongan-MU sangat
dekat bagi mereka yang mengharapkannya.
Tidak
kecewa orang-orang yang mengharap-MU, tidak putus asa yang mengharapkan
pemberian-MU, tidak merugi yang memohon ampunan kepada-MU dari
siksa-MU. Karunia-MU terbuka untuk semua, bahkan bagi si pendurhaka.
Kemurahan dan santun-MU tetap berlaku, bahkan bagi mereka yang berpaling
dari-MU. Kebiasaan-MU adalah berbuat baik bahkan pada mereka yang
buruk.
Sunnah-MU adalah memberi kesempatan
kepada manusia yang melampaui batas yang ditentukan, sehingga
kemurahanmu itu membuat mereka menahan diri untuk tidak kembali berbuat kesalahan lagi. Penanguhan-MU mencegah mereka untuk cenderung kembali berbuat kejahatan yang tercela.
Engkau
menangguhkan mereka agar kembali kepada perintahmu, Engkau bubuhkan
mereka dengan keyakinan akan agungnya kekuasaan-MU. Siapapun yang
termasuk ke dalam kelompok orang yang berbahagia, Engkau akan akhiri
hidupnya dalam kebahagiaan.
Siapapun yang
tergolong ke dalam orang-orang yang sesat, Engkau akan hina hidupnya
dengan kesesatan. Semuanya tertunduk pada hokum-MU. Segala urusan
berpulang kepada perintah-MU. Kekuasaan-MU tidak akan menjadi luluh bila
Engkau menangguhkan mereka dalam waktu yang lama.
Hujah-MU
tak pula menjadi luntur dan berkurang nilainya bila Engkau tak
menangguhkan mereka. Hujjah-MU abadi selamanya. Kekuasaan-MU akan
berlaku dan tak akan hilang. Maka kecelakaan yang besar bagi yang
menyimpang dari ajaran-MU, kerugiaan yang nyata bagi yang menyalahi
ajakan-MU, kemalangan yang pahit bagi yang tertipu oleh-MU.
Semua itu
berkat keadilan-MU yang tak pernah curang. Semua itu semata berdasar
pada kematangan keputusan-MU yang tak pernah menyimpang dari kebenaran.
Engkau telah mengajukan sekian bukti-bukti dan mengubur dalam-dalam
sekian alasan. Engkau telah mengajukan ancaman sambil bermurah hati
menawarkan harapan. Engkau telah membuat perumpamaan dan memperpanjang
masa penangguhan.
Engkau telah menangguhkan
(siksaan) padahal Engkau sanggup menyegerakan. Engkau memberi masa
penangguhan, padahal Engkau kuasa mempercepat siksaan. Penangguhanmu
bukan tanda kelemahan. Engkau menahan siksaan bukan tanda kelengahan dan
kelemahan. Penantian-MU bukan pula ketakutan.
Semuanya
itu terjadi agar hujjah-MU (pembuktian) lebih tersampaikan,
kemuliaan-MU senantiasa lebih sempurna, kebaikan-MU lebih tetap.
Nikmat-MU senantiasa berkembang dan berlipat. Demikian semua itu telah
terjadi dan tetap akan terjadi seterusnya tiada henti dan tanpa batas.
Hujah-MU
lebih banyak dari jumlah yang pernah dihitung. Kebaikan-MU tersebar
lebih merata dari yang pernah disyukuri leh sekian makhluk-MU. Namun
kini diriku terbuai oleh perilaku yang hanya membungkam tanpa memuji-MU.
Diri ini tertekan dan tak kuasa untuk memanjatkan pujian pada-MU.
Kemampuanku
terbatas dalam mengakui kekuasaan-MU. Bukannya semangat mengharap malah
lebih karena kelemahan yang meliputi diri, Ya Ilahi.. Inilah hambamu
yang kini menuju ke pangkuan-MU memohon karunia dan belas kasihan.
Maka
limpahkanlah sejahtera kepada Nabi Muhammad dan keluarganya,
dengarkanlah bisikanku, kabulkanlah doaku. Jangan Engkau menutup hariku
dengan kesia-siaan dan penuh kerugian, jangan tolak permintaanku.
Hargailah keberadaanku yang bersujud dihadapan-MU. Kepada-Mu-lah kembali
segala urusanku.
Langganan:
Postingan (Atom)